Pages

Oct 1, 2015

KKR Nias 2015 and the Attributes of God: GOD IS WISE

I was so overwhelmed. I was shaking with fear and joy at the same time. I was.. I was.. really feeling so small and unworthy. What have I done? What have I done to have been given such privilege to see and experience it? Nothing. I have done nothing but keep on disappointing HIM.... 
And yet there HE was... displaying some of HIS Great Attributes to me.


GOD IS WISE
Tuhan itu bijaksana. Aku sakit, harus dirawat di Rumah Sakit, just 3 days before heading to Nias. But all I can say is that HE IS ABSOLUTELY WISE. His Wisdom is beyond words. Kok bisa? Let me share just how wise He is and you can amen later..

Memang.. aku sudah berasa tidak enak bodi sejak 2 minggu sebelum berangkat. Pasti ini stress berat mikirin KKR, pikirku. Tiap hari sakit kepala, dan mata rasanya berat sekali untuk bisa terbuka segar. Intinya pengen tiduran terus, tapi kan gak bisa karena aku harus kerja. 4 hari menjelang keberangkatan ke Nias, (berangkat hari Minggu, 13 Sep 2015) aku diare hebat. Keesokan harinya, Kamis 10 Sep 2015, aku memutuskan ke dokter karena diare tidak kunjung berhenti. Aku nyupir sendiri ke RS dan disarankan: rawat saja Bu. Karena Ibu hari Sabtu harus ke luar kota, better nginep di RS supaya pengobatan lebih intensive dan Ibu nanti nya cukup kuat dan sehat untuk berangkat.

Awalnya sempat berpikir, mungkin RS cuma cari alasan dapat revenue.. hihihi.. Tapi, aku segera telpon suami dan jawabnya: Iya rawat aja.. aku lihat memang beberapa hari ini kamu terlihat stress. Sebenarnya, aku cukup heran dengan jawaban itu. I was expecting something like: masak sih diare doang harus di rawat? But, well.. harus taat sama suami kan? :)

Setelah dapat kamar, petugas lab datang, ambil darah dan esok paginya hasil lab menunjukan aku sakit tipes. That was Friday. Aku harus berangkat Sabtu. Berbagai hal muncul dalam pikiranku. Kalau tipes, pasti harus dirawat lebih lama. Kalau tipes, pasti akan lemah untuk berangkat ke Nias.

Aku bergumul dengan hati sedih.. .pasti Tuhan tidak menginginkan aku melayani Dia. Aku tidak cukup layak melayani Tuhan. Tuhan tidak mau pakai aku... Lalu aku ingat tangisan berderai-deraiku di persekutuan doa Sabtu pagi. Apakah memang Tuhan tidak mau memakai aku? Aku berdoa dan terus berdoa, memohon belas kasihan Tuhan seperti yang dikatakan Pak Agus. Aku bersyukur hari Sabtu sudah segar dan dokter mengijinkan pulang.

God is Wise adalah pelajaran ke 7 yang harusnya disampaikan oleh teman ku sesama guru sekolah minggu, Natali di tanggal 27 Sep 2015. Dan aku seharusnya mengajar pel 5 God is Creator di tanggal 13 Sep 2015. Sehari sebelum masuk RS, aku baru ngeh kalau berangkat ke Nias juga tanggal 13 Sep, jadi aku tidak bisa mengajar. Dan bersyukur Natali available dan bersedia tukar jadwal. Awalnya kami mau tukar tanggal saja, tanpa tukar materi. Aku tetap mengajar God is Creator tapi di tanggal 27 Sep dan Natali tetap mengajar God is Wise di tanggal 13. Tapi bijaksana Tuhan mengatur: aku mengajar WISE di tanggal 27 dan Natali mengajar CREATOR di tanggal 13. Kami tukar tanggal dan tukar materi.













Minggu kemarin, waktu aku mengajar di sekolah minggu tentang ALLAH itu bijaksana, foto itu aku pasang di slide dan berkata:


Allah sungguh bijaksana membuat Ibu sakit sebelum berangkat ke Nias. Coba kalian bayangkan.. kalau Ibu sakitnya di Nias, harus dirawat di Nias.. pasti akan menyusahkan dan merepotkan banyak orang. Dan Samuel (anak sekolah minggu yang ada di foto) juga tidak bisa nengok Ibu karena jauh. Allah sungguh bijaksana, karena sakit, ibu harus membawa obat dan vitamin yang banyak dari dokter di Jakarta, sehingga selama seminggu melayani di Nias.. ibu tidak merasa capai ataupun lemah. Ibu sehat. Segar bugar. Kalau sakitnya di Nias, mungkin obat-obat disana tidak selengkap obat-obat dari Jakarta. Allah sungguh bijaksana... Puji Tuhan.

No comments: