Pages

Jan 20, 2013

Hemat atau Pelit?


haaaa.. ini sebenarnya terinspirasi karena membaca blog teman soal sifat pelitnya.
Baca blog-nya disini ya..

Entah karena genetik, sosial atau memang karakter .. ternyata memang benar ada orang yang pelit dan satu-satu nya orang pelit yang aku kenal cuma 1... mantan boss ku di kantor lama dulu. Selain dia.. semua orang yang aku kenal, menurut aku enggak pelit, sampai aku membaca tulisan Julia .. well, itupun karena dia sendiri yang meng-claim dirinya pelit. hihihi... padahal menurut aku biasa aja lah.







Boss aku yang dulu itu.. seringkali skip lunch karena tidak mau spend money to buy lunch. Padahal dia pemilik perusahaan loh.. Gak percaya? well, you better do. Ini beberapa kasusnya:

  • Kalau dia di kantor, setiap lunch time dia akan ngintip ruang makan sambil bertanya "ada katering yang enggak dimakan?" Dia berharap ada yang sudah pesen katering n enggak masuk kantor, sehingga jatah katering nya bisa dia makan. 
  • Suatu hari, kita surprise dia duduk manis dengan kita membawa bekal lunch dari rumah. Kita pikir itu masakan rumah, ternyata katanya: "kemarin saya lunch meeting di hotel dan makan enggak habis, jadi saya minta bungkus untuk di bawa pulang." Kita melongo mendengarnya.
  • Pernah juga dia ultah dan kita todong untuk traktir. Dia bilang.. oke.. siapa yang enggak katering, tolong dihitung, nanti saya beliin Soto. Jadi yang udah pesen katering enggak di beliin. Haha. Parahnya.. itu soto telat datang dan ada satu teman yang harus buru-buru meeting di luar kantor. Boss ini meminta jatah soto itu dan .. dia bawa pulang.
  • Boss ku ini tinggal di luar negeri dengan keluarganya, jadi tidak setiap hari di Jakarta. Dan, setiap kali datang ke Indo, dia selalu membawa bertumpuk kertas bekas untuk print dokumen kantor. Fax yang masuk tidak langsung dicetak, tapi masuk ke satu sistem yang semua orang bisa lihat, dan hanya PO customers yang boleh dicetak. Itupun di kertas bekas yang dia bawa. Ini sebenarnya ide bagus.. tapi kertas yang dibawa seringkali sisi yg sudah ada cetakkannya sangat tebal, jadi waktu kita print di sisi satu lagi.. dengan tinta minim standar kantor.. blur banget. 

Sebenarnya.. pelit itu dosa enggak yah? Menurut aku tergantung alasannya. Kalau pelit untuk kepentingan diri sendiri (selfishness).. of course itu dosa. Tapi kalau "pelit" karena tidak percaya yang diberikan akan dipakai dengan baik dan benar.. aku rasa, itu bukan hal yang salah. Beberapa ayat Alkitab yang berhubungan dengan topik pelit bisa baca disini.

Satu temanku di kantor adalah orang yg sangat berkecukupan. Suami nya punya bisnis bagus dan mereka juga tinggal di rumah besar, punya mobil dan sesekali membawa anak-anak mereka liburan ke luar negeri. Awalnya dia ke kantor selalu naik shuttle dari komplek rumahnya. Tapi sekarang dia justru bawa mobil sendiri dengan alasan: lebih irit. Aku yakin sekali dia tidak akan bawa mobil kalau cost nya jadi lebih besar. Temanku satu lagi, bela2in berangkat pagi dan pulang on-time demi membawa beberapa penumpang yg adalah tentangga sendiri di mobilnya supaya bisa saweran bensin/toll. Tapi, setiap kali dia bisnis trip keluar negeri .. dia selalu pulang membawa local souvenirs untuk dibagikan ke teman2 kantornya.

Pelit tidak sama dengan hemat. Dermawan juga tidak sama dengan boros. Pelit cenderung selfish sementara hemat adalah ketat dan bijaksana membelanjakan uang.  Dulu suamiku cenderung sangat ketat dengan uangt. Aku yang di besarkan di keluarga yang totally berbeda dengan dia sempat terkaget-kaget. Awalnya kita ribut terus soal duit. Beli jepit rambut saja jadi masalah. Karena katanya.. loh, kan di rumah udah ada 2 or 3. Jiaaaaah.. aku kan cewek gitu loh. Kadang jepit harus di matching-in sama baju. hahahaha!!

Sampai akhirnya dia belajar sesuatu dari boss nya : "kita dapat Rp 10.000 enggak jadi kaya, dan kehilangan Rp 10.000 juga enggak jadi miskin." Kata-kata itu yang membuat dia akhirnya bisa mengerti untuk semakin sering berbagi dengan yang kurang beruntung. Dan juga mengerti bahwa istrinya perlu tas warna hijau, merah, kuning, putih, hitam dll..  untuk matching dengan baju2nya. ahahhahaa....

In my case, aku merasa aku bukan orang yang pelit, walaupun aku kadang berpikir: aku mungkin memberi karena aku merasa ada lebih. Bahkan bisa dikatakan aku ini boros karena aku tidak pernah memikirkan masuk-keluar nya uang. Tau-tau.. habis aja, numpang lewat doang..hehe.

Dan aku juga bukan orang yang dermawan. Aku bukan orang yang mencari-cari posko banjir mana saja yang aku bisa transferin bantuan, panti asuhan mana yang harus rutin aku kirimi uang. Kayaknya jiwa sosial ku kurang besar nih..

Aku juga bukan orang yang hemat dan bijaksana mengelola uang. Setiap kali berkomitmen untuk mencatat pemakaian uang.. paling bertahan hanya sampai tanggal ke-6. itu pun bolong 2 hari. haha. Padahal semua yang diberikan Tuhan harus kita pertanggung-jawabkan dengan sebaik2nya dan sebenar2nya.

Tulisan Julia meng-inspirasi aku untuk melihat dan merivisi kembali resolusi 2013 dan menambahkan "ketat dan bertanggung-jawab soal uang". Walaupun.. aku tetap akan rela sepenuh hati menyumbangkan Rp 300 (urusan supermarket itu dengan Tuhan kalau sumbangan tidak dikelola dengan benar), rela tidak meminta kembalian uang makan siang dari OB (yang bisa mencapai 15ribu) , rela membeli jamu terus setiap sore kalau di rumah, (walaupun sering nya enggak ke-minum) hanya karena 'kasihan sama mbak jamu nya".

Barangkali aku harus mulai memeriksa struk belanjaan dan struk pembelian yang selama ini sama sekali tidak pernah kulakukan. Memeriksa stok perlengkapan rumah sebelum ke supermarket, karena seringkali setelah belanja baru ngeh, stok pembersih cuci pirih di rumah masih ada 3 plastik refill! Membandingkan harga dan barang sebelum membeli (kemarin bayar sewa villa puncak mahal bener dibanding dengan villa lain yg setipe), memeriksa qualitas barang sehingga tidak membuang uang percuma untuk barang yg cepat rusak... dll.

Hemat harus diterapkan bukan dalam hal uang saja. Tapi hemat air, hemat listrik untuk masa depan anak cucu kita. Juga hemat makan.. supaya badan enggak tambah melar ahahah! Hemat bicara, supaya tidak banyak orang tersinggung karena kalo kebanyakan ngomong suka susah kontrol nya. Hemat emosi.. kalau marah-marah melulu tegangan tinggi bisa stroke, kalau mellow mellow bisa dibilang lebai.. hahahaa.... Terus.. hemat ... apalagi yaa???

Artikel bagus tentang Hemat atau Pelit, baca disini



Jan 13, 2013

Rededication by Rev. Dr Stephen Tong


REDEDICATION

I rededicate my life to You, my dear Lord
       Kembali kuserahkan diriku ya Tuhan
Standing between heaven and earth
       Tegak di antara langit dan bumi
in the midst of your creation
       di tengah ciptaanMu abadi
submit my freedom before Your throne
       tundukkan kebebasanku kebawah kakiMu

Looking upon Your vision from heaven
       Memandang visi surgawi
Standing on the rock of ages
       Berdiri atas batu karang abadi
surrounding by the dark blue ocean
       Dikelilingi lautan biru dan dalam
to be recharged once again
       Untuk kembali dikuatkan
by Your power and Spirit
       dengan kuasa dan RohMu yang suci

Speak to me and send me
       Bicaralah dan utuslah aku
Do again what You have done
       Ulangi pekerjaanMu dahulu yang pernah kualami dalam hidupku
Through my life, my thought and my mind
       Pakai kembali hidup dan pikiranku
use my mouth and my deeds
       mulut dan kelakuanku
Because all these are Your grace
       karena semua ini adalah anugerahMu
that encourages me to shout before the world
       memberanikan aku berteriak kepada dunia
even to the rulers of my time
       bahkan pada penguasa jamanku
that You are the only King
       bahwa Engkaulah Raja Maha Esa
the Supreme Ruler of mankind
       Penguasa Tertinggi umat manusia

Your Throne suffers no sunset
       tahtamu tak pernah terbenam
beyond the limit of space and time
       Jauh melampaui batas ruang dan waktu
Your elects will surely be shown
       PilihanMu pasti akan muncul
When Your saving grace is proclaimed
       saat InjilMu diberitakan

Happiness is to serve You
       Bahagia adalah melayaniMu
in the journey of all my life
       disepanjang jalan hidupku


I read this from a book called "Serving my times" Pictorial Story of DR. Stephen Tong and his ministries in my church library. I guess everytime he's feeling down and low during his hard times of more than 50 years of his ministries... he would read this poem and he's recharged all over again.

May God give him the strength to continue what God has asked him to do, something that he has done with faithfulness..... serving this times.





Jan 6, 2013

EUROPE - Trivia Part 3


Atas desakan teman dan dorongan hati, mari kita lanjutkan yang aneh dan lucu di Eropa. Well, ini kan pengalaman aku.. kalau ada yang tidak setuju denganku, ya monggo saja.. tidak dilarang :p

Pick Pocket
Whoaaa.. kurasa semua orang sudah tau kalau Eropa itu gudang nya tukang copet. Hampir semua temenku yang ke Eropa, pasti jadi korban. Di Perancis, karena kita city tour dengan rombongan kantor suami dan ada tour guide dari Indonesia bersama kita.. entah berapa kali sehari dia selalu mengingatkan.. hati-hati ya Bapak Ibu.. banyak copet. Bahkan kalau bis kita parkir di satu tourism spot, dia bisa identify yang mana beneran turis yang mana tukang copet. Katanya.. "jangan ketipu muka. banyak Lelaki-perempuan yang pura2 jadi pasangan turis, minta tolong kita fotoin dan akhirnya ada aja barang kita yang hilang.

Di Galery Lafaye banyak sekali anak perempuan ABG, mungkin baru belasan umurnya, tampang nya tidak bule karena kata tur guide mereka Gypsi... anak2 ini berjalan berkeliling membawa kertas seperti peta atau directory apa entahlah. Aku pernah di dekati mereka, tapi aku langsung jalan sebelum tahu sebenarnya mereka mau apa.. hehe.. gara2 di brain-wash banyak copet jadi bawaaan nya curigaan terus. Satu kali, aku duduk depan pintu utama Printemps, ada cewek Asia (Chinese) yang berdiri diluar sambil merokok. Terus di dekati cewek Gypsi yang membawa kertas itu, mereka berbicara entah dalam bahasa apa karena walaupun jarak enggak sampai 10 meter dariku, tapi berisik dan crowded banget jadi gak bisa denger mereka. Aku perhatiin terus, kupikir kalau sampai cewek Asia itu di paksa.. aku siap-siap keluarin jurus kungfu (kabur maksudnya... hahaha!) Akhirnya bener, cewek Asia itu ngeluarin dompet .. aku pasang kuda-kuda in case dompet itu di bawa lari.. LOL!.. dan dia mengeluarkan mungkin 10 euro lalu di berikan ke cewek Gypsi yang tanpa permisi langsung pergi dari situ. Aku penasaran banget, sebenernya apa yang mereka bicarakan.. tapi berhubung cewek China itu merokok terus.. aku mengurungkan niat mendekatinya. Gak tahan sama asep nya eiy....

Di Sacre Coure, aku dan Erryck turun dari atas pakai tangga. Waktu naik sih pake trem.. turun nya aku gak inget apa bisa naik trem lagi atau memang harus pake tangga.. nanti ya kalau kesana lagi kucek haha.. *ngarep* Tangga nya lumayan curam, dan berhubung dengkulku kurang kuat menahan berat badan, hehe.. kita jalan pelan-pelan sambil bbrp kali foto-foto. Dari atas keliatan ada cewek bule yang naik pake tangga dan tiba-tiba di kerubungi beberapa orang Gypsi. Erryck udah siap-siap mau terjun membantu tapi.. hebatnya, nih cewek yang udah agak Ibu2, malah ngusir anak2 Gypsi itu pake payung sambil teriak-teriak. Entah bahasa apa... Ketika kita akhirnya berpapasan dengan ibu itu, kita bilang " good good.. bravo!" Dia ketawa-ketawa senang dapat dukungan. Dan waktu kita mendekati rombongan Gypsi itu, Erryck langsung pasang tampang angker dan mengeluarkan suara mengerang.. atau mengaum yaa hahahaa.. mirip Edward Cullen waktu Bella di ganggu cowok2 di taman itu ahahaha... Gypsi2 itu rupanya nonton Twillight.. mereka pun membalas mengerang.. Erryck membalas lebih keras lagi sambil terus jalan.. Mereka pun membalas dengan gak kalah keras... waktu itu aku agak takut.. kalau mereka ternyata beneran menyerang kan kita kalah jumlah, wong cuma aku n Erryck aja, mereka lebih dari 5 orang. Tapi sekarang kalau inget, geli sendiri sama suara erangan sahut-sahutan itu.. ahhahaa


















Kayaknya tukang copet paling banyak di Perancis deh.. Temenku yang ketemu di Paris sampai shock waktu tahu aku jalan-jalan di paris dengan tas terbuka (tanpa zipper) dan passport serta uang ku semua ada di situ. Dia akhirnya memberikan 1 dompet gantung nya untuk ku dan menyarankan aku untuk menyimpan copy passport. Berhubung gak tau tempat fotocopy, aku memotret passport ku dan menyimpannya di BB dan Samsung, lalu menyimpan passport asli dan sebagian uang ku di dompet gantung nya yang dikalungkan ke leherku lalu di sembunyikan di balik baju.. Trust me.. enggak enak banget ada yg nempel2 di perut dan waktu di foto keliatan perut jadi tambah gendut.

Thanks God.. tidak satu pun dari kami dan romobongan yang menjadi korban.. semua aman. Dan lihat nih perutku yang hamil passport ahahah!





















Istimewa jadi orang Indonesia
Surprise. Surprise. Ternyata turis Indonesia sangat terkenal di Perancis. Kita bahkan mendapat pelayanan istimewa di beberapa toko/mall terkenal. Usut punya usut, ternyata enggak cuma di Perancis.. tapi denger dari bbrp teman yang sering jalan-jalan keluar negeri.. bahkan yang berangkat naik Haji.. orang dari Indonesia sangat digemari oleh ... pedangang lokal. Kenapa? karena orang Indonesia doyan belanja. Dan kalau belanja enggak tanggung2.. ngeborong!

Jadilah ada pelayanan Tax Refund Counter khusus Indonesia di Galery Lafaye. Kita tidak perlu antri di tempat lain dan akan di layani dengan bahasa Indonesia. Di Paris Look kita mendapatkan sales person orang Indonesia yang akan membantu kita mencari ini dan itu di toko tersebut. Ada beberapa orang Indonesia yang bekerja di toko itu, jadi waktu aku balik lagi di hari terakhir ke toko itu.. kita tidak bertemu dengan sales person yang sama, tapi manager nya bilang ke kasir.. "put it (the transaction) under Indo 1" Wuiiih.. pake kode Indo 1, Indo 2 segala... supaya komisinya enggak ketuker tuh :p

Di Perancis, tur guide yang orang Indonesia bilang.. kalau mau beli souvenir yang murah-murah, nanti deh pas kita makan siang.. semoga ketemu sama yang jualan. Bisa beli gantungan menara eiffel 12pcs cuma5 Euro, katanya. Dan benar, di dekat restoran yang sering di datangi turis Indonesia.. bertemulah kita dengan penjual souvenir kaki lima yang fasih berbahasa Indonesia. Cuma belanja nya harus buru-buru banget, dia kalo denger sirene polisi bisa langsung angkut barang dagangannya dan.. kabur.

Erryck berfoto dengan atlet NBA? atau atlet sepakbola dari Afrika? bukan.. dialah sang penjual souvenir kaki lima itu ..

















Jan 2, 2013

Happy New Year!!



 

     I have no special new year resolution
     I just want to live day by day as a better person,
     I know life is complicated, full of confusion
     But I want to always be thankful in all season.

     HAPPY NEW YEAR 2013...