Pages

May 30, 2010

SGP Trip [Part Four B : Mustafa]

Sebelum pikun (faktor usia, hehe), aku agak memaksa diri menulis lanjutan Singapore Trip. Sebenernya sih... *leave it to your own imagination deh*

Dari di Jakarta, Erryck sudah bilang mau mampir Mustafa. Gue udah mencoba "mengalihkan" pembicaraan everytime dia mentioned Mustafa. Buat gue, ogah banget gue kesana.... nyasar mulu di dalamnya! LOL!

oh.... before the Mustafa story, let me tell you a bit about the dinner.

Dari Universal, kita langsung pakai tour bus yang udah kita sewa dari Jakarta menuju Jumbo Seafood Restaurant. Seingat aku, dari Jakarta aku sudah reserved one of their outlets yang ada di Clarke Quay, tapi entah mengapa print-out reservationnya adalah Jumbo Rest yang ada di Riverwalk. So, bis nya kuminta membawa rombongan ke Riverwalk.

Sampai disana ternyata kepagian, booking dinner jam 7, jam 5.45 kita sudah sampai. Dan lebih kaget lagi, ternyata bookingan gue gak ada. Heboh sana heboh sini, sampai telpon ke Jumbo yang di Clarke Quay.. akhirnya Micky keluar. Micky adalah orang yang menerima telpon reservasiku.

Micky lalu membuka buku pintarnya.
"you were supposed to come yesterday. I have called you several times but you didn't pick up yesterday" kata Micky.

Panik lah diriku. Rombongan sirkus berjumlah 25 nyawa (dewasa & anak2) ditambah 4 babies pula. Aku ngotot aja bahwa dia pasti salah tulis, padahal sih dalam hati gak yakin.. could be me. Akhirnya mereka memberi kita 2 meja, tapi baru bisa di tempati pas jam 7pm.

Temen-temen yang kelaparan sudah pada keleleran, bahkan yang duitnya lebih (haha), duduk di Rest sebelah untuk minum dan beli cemilan. Kita tunggu sampai 715, meja belum juga siap. Jumbo penuuuuuh banget malam itu. Akhirnya hampir 730 kita duduk. Untungnya sambil tadi nunggu, aku sudah order duluan, so begitu duduk... makanan langsung cepat disajikan.

Terjadi kehebohan waktu Chilly Crab datang karena aku gak nyangka crab nya akan segede itu. Waktu order, aku bilang ke Micky, pokoknya 2 tables harus sama menunya. Micky pesenin 1 meja 3 crabs.. huge crabs. Sampai gak habis loh dan untung ada yg mau bawa pulang. Entah dimakan di hotel atau di bawa ke Indoneisa. hehe.

Okay, now setelah kenyang aku, Erryck dan anak2 misah untuk ke Mustafa. Yang lain, ada yang ke China Town, balik hotel dan mungkin ke Orchard (again!).

Aku tahu kalau Mustafa buka 24 jam, tapi tetep bilang ke Erryck, kita cuma cari coklat dan kaos untuk oleh-oleh Anik (my maid) ya. Ok, Erryck setuju. So, begitu sampai... kita langsung tanya tempat coklat dimana n langsung pilih2. Setelah selesai, aku tanya tempat yang ada kaos tulisan "SINGAPORE" disebelah mana... mereka bilang naik 1 lantai.

Karena gak ketemu kaos yang bagus di bagian pertama, kita berjalan ke bagian lain.. masih mau cari kaos. Setelah itu, kita memutuskan untuk kembali ke tempat coklat, karena mau nambah beberapa bungkus. Dan... aneh sekali. Kita cuma naik satu eskalator dari coklat ke tempat kaos, trus dari tempat kaos yang 1 ke berikutnya juga masih di lantai yang sama. Tapi somehow.... enggak ketemu loh tempat coklatnya. Kita sampai berpikir jangan2 pakai jampe-jampe tuh mall. Haha.

Ada sih bagian coklat, tapi kita yakin banget bukan itu yang pertama kita datangi.. dan coklat yang kita cari pun, enggak ada disitu. Kita coba menyusuri lagi ke lantai tempat kaos... sebentar banget dan waktu turun lagi... kita masih ketemu tempat coklat yang kedua.. tapi... coklat yang kita cari sudah ada tersedia di rak! huahahaaha.... beneran kayak ada jampe-jampenya. Masak gak sampai 5 menit, itu coklat sudah ditata dengan rapinya.

Aniway.. gak pake mikir lama, kita bayar dan segera keluar gedung mall. Aku baru keinget, berdasarkan pengalaman yang lalu, tiap ke Mustafa pasti susah cari taxi untuk balik ke hotel. Dan benar! Antrian panjang banget. Dan berdasar pengalaman yang lalu juga, aku lantas bilang ke Erryck supaya mereka tunggu di halte, aku jalan agak jauh untuk menghadang taxi. Harus aku yang pergi dengan beberapa alasan : selain karena erryck masih belum sehat... juga karena aku kan ibu-ibu, kali aja supir taxinya jadi lebih iba.. haha.

Aku jalan menjauh, melambai ke taxi kosong yang lalu berhenti tapi ternyata di depan ku ada wanita India. So I was being polite dong.. karena dia di depan aku, ya aku biarkan dia duluan ambil taxinya. But, entah nyebut alamat mana.. supir taxi tidak mau. Dia lalu tanya ke aku: "where?" Aku jawab "orchard" Trus dia bilang "aaah, ok. ok."

Dengan agak bingung dan bersyukur tentu saja, aku segera masuk taxi lalu kasih instruksi supaya dia juga angkut suami dan anak2 ku di halte. Aku yakin banget banyak orang India yang tadi melihat aku jalan keluar antrian.. dan in not more than 3 mnts sudah kembali dengan taxi. Apalagi, waktu sampai aku teriak-teriak ke Erryck dan anak2 "Ayo cepet, naik!" dibawah tatapan frustasi campur jengkel orang2 India disitu.

Dalam taxi, akhirnya terbongkar bahwa... sebagian besar supir taxi memang "ogah" ngangkut orang India. Dia kasih alasan2 sih.. but I'm not gonna share them here, laaa...






















sayang... gak ada photo "nyasar" di Mustafa :)

Next: "berantem" dengan petugas check-in di Changi

May 25, 2010

SGP Trip [Part Four A : Universal Studio]

Part One | Part Two | Part Three

Untung Universal gak buka dari jam 6AM! Lol! Kita janjian di Lobi Hotel jam 830AM. Perjalanan ke Sentosa Island gak sampai 30mnts, dan sampai disana pun, Universal Studio belum buka.

Okay, I'm not gonna tell you what's in there, Universal Studio Singapore, coz you can easily find it in the internet. Few things I wanted to highlight:
  • waktu bis masuk ke parking area di basement: gileee... rapi banget tuh tempat parkir. I was so impressed. Kapan ya Indonesia bisa serapi itu?? *ngarep.com*
  • I like the way they organised the entrance and exit gate, bersebelahan. Jadi, hanya ada satu jalan utama yang kita lewati saat masuk dan kembali kita lewati saat menuju keluar. 
  • Kita dapat refund $10 untuk meals voucher dan $5 untuk souvenirs vouchers. Dan, harga makan di foodcourtnya juga sekitar $10 saja
  • Information Center, Lost & Found dan Baby Care terlihat sangat  professional n well organised. 

Now, allow me to give some tips untuk berwisata ke Universal Studio.

Just Bring Yourself
  1. Bawa diri aja deh, jangan bawa yang berat-berat kalau gak kepingin sakit pinggang. Big NO-NO untuk tas jinjing yang berat, bisa sakit pinggang, trust me. Sebisa mungkin, cuma bawa dompet, handuk kecil, handphone, pocket camera n sun glasses. Heiyy.. itu juga udah banyak yaah? hehe. Aku nyesel setengah mati karena bawa handbag besar dan berat. But what did I have to complaint with? Isinya? Semua keperluan anak-anak yang useless di bawa.
  2. Kalau harus bawa banyak barang, karena punya kids, baby atau peralatan foto/video, better bawa tas trolly, yang bisa ditarik itu loh. You'll thank me for this.
  3. Tidak perlu bawa minum. Don't worry.. ada banyak tukang jualan minuman di dalam, $ 3-5 / botol. Agak mahal sih, tapi daripada sakit pinggang nenteng2 botol yang berat. Daan... yang mau ngirit, dont' worry. Ada beberapa tempat permainan yang menyediakan keran air minum langsung untuk pengunjung. 
  4. Kalau niat untuk ikut berbagai permainan air, pakailah sepatu/sandal yang nyaman bila basah. Disana ada toko yang menjual jas hujan dari plastik, $1.5
Read the Map
  1. Peta Universal Studio bisa diambil gratis di Information Center. Pelajari dengan baik jadwal-jadwal show pilihan supaya gak wasting time di tempat yang salah. 
  2. Ada jam-jam tertentu kita bisa foto dengan tokoh-tokoh film terkenal seperti Poo, Freddy Krueger, Marilyn Monroe, Shrek n Princess Fiona, Charlie Chaplin dll. Kalau kebetulan lewat, segera antri saja untuk foto bersama. Highly recommended: foto dengan Frankenstein. Doi pinter banget bikin pose serem. :P
  3. Beli souvenirs pas pulang aja, sebelum pintu keluar ada toko-toko souvenirs yang khusu Universal ataupun yang per character, misal Betty Boo.
Recommended Attractions
    1. Shrek 4D. Gw sampai rela ngantri lagi. Filmnya lucu dan yang lebih penting... ngadem sambil duduk. 
    2. Water World. Kata orang keren banget. Sayang waktu itu kita gak sempet nonton karena udah sore.
    3. Jurassic Park. Be prepared for a thrill! Tapi ngantrinya berjam-jam boo!!
    4. Roller Coster. Sayang waktu itu belum jadi. Erryck dan Reza batal nyobain.
    Untuk explore dan menikmati semua sih rasanya gak cukup sehari. So, we definitely will come back again next time.
      Next on Part Four B, tell you how we were lost (again) inside Mustafa.

      Menu Sarapan pagi di Hotel



      Karena gate belum dibuka, kita sempet berfoto-ria



















      Jauh jauh, mainnya cuma komedi putar. Haha. Jangan salah, komedi putar di Universal "lincah" sekali. Kita dipaksa HARUS pake seat belt. LOL!!




      Pose Erryck dan Reza sangat menyakinkan... tapi kok gue malah menampilkan muka "mupeng" yaa?? Itu antara geli dan geli banget. gak pake takut. hahahaa....




















      We're just one happy family! LOL!!



























      Lunch (Laksa - Mami)

















      Lunch (Grilled Chicken Rice - Reza)
















      Lunch (Chicken Rice - Monita)
















      Lunch Papi (gak ada photo), dia cuma makan Turkey.




      Egypt





















      Roller Coster (sayang belum jadi)

















      Minum gratis















      They should pay us for this promotion!





















      May 23, 2010

      SGP Trip [Part Three : Day One]

      Part One  |  Part Two

      Kegaduhan masih terus terjadi. Nyambung cerita Part Two, karena aku dan anak2 duduk paling depan, otomatis kita keluar pesawat duluan. Karena duduk menunggu selama bbrp 5 menit di area pemeriksaan (gak tau namanya), kami di usir petugas. Aku sih ngotot aja, I'm waiting for my husband. Entah percaya ato tidak, dia berlalu dan mulai mengusir yang laiinya juga. huh. emang apa sih salahnya nunggu disitu?

      Dari situ kami langsung antri ambil bagasi. Dan.. ternyata aku dan 2 teman lain menunggu di tempat yang salah. Huahahaa...

      Sambil antri di custom, aku yang semula ngotot untuk tetap aktifin fitur BB berubah pikiran waktu temenku bilang... "bisa bayar berjuta2 loh" Hah? Masak sih? Segera saja, data aku non-aktifkan.. so BB cuma bisa buat sms dan telepon.  Enak juga sih gak diganggu email kantor or ping pang ping pung BBM. heueheu..

      Then.. setelah semua berkumpul dan memegang luggage masing2, kita berbaris berjalan menuju bis jemputan. Aku gak sadar kalo rombongan bergerak menuju bis dalam 2 group. Group satu sukses sampai di bis dan group dua.... nyasar! Bisa ketebak dong aku di group berapa? yupppsss... group 2. LOL!!

      Sampai di hotel.. keanehan masih menyertai. Dari 11 kamar yang kita pesan, hanya 3 kamar yang ready untuk check-in. "Please come back around 3PM". Hah? busyeet. Akhirnya 3 kamar itu kita berikan kepada mereka yang membawa bayi, dan kami.. yang anak2 nya udah gede2... memutuskan untuk keluar cari makan siang.

      Semula kami pergi bersama, satu group. Tapi setelah ketahan lampu merah hanya dalam jarak sekitar 50 meter saja... aku, Erryck, Reza dan Monit akhirnya ... terpisah dari rombongan. Aaah.. sudahlah.. siapa takut. Akhirnya kita cari makan sendiri dan menemukan food court murmer dan enak. Saking happynya sampai aku dan Erryck bilang... kalau mau makan kesini lagi aja, murah. haha.

      Aku mampir di warung kaki lima di Orchard beli Aqua. Karena teringat Monita yang kuping nya sakit selama di pesawat, aku tanya "any chewing gums?" Jawabannya cukup mengagetkan. "we are not allowed to sell chewing gums". Baiklah. Nanti aku beli saja di airport pas pulang.

      Setelah makan, kami berjalan2 di sepanjang Orchard. Belanja? Tentu tidak. LOL. Wong mahal2 juga.. belum sale. haha. Keinget cari CD Andy Lau titipan Julia. Tapi juga gak ketemu.

      Reza dan Monita pengen ke patung singa, Merlion. Suer, beberapa kali ke Singapore.. aku sama sekali gak pernah kesana or pengen kesana. Maybe because I was in business trips. So this time around... wth, it's a vacation. Semula pengen cobain bus atau MRT, tapi waktu kita tanya salah seorang petugas hotel, dia bilang naik bus $1.5/person. Kalau naik taxi, less than $10. Halah... beda dikit dan ngirit tenaga. So, we went there by taxi.

      To my surprise, Merlion ternyata bagus juga dan .. my fave was, disana ada yg jual es krim potong seharga $1. Aku sampai beli 2x. Di Merlion, ketemu juga dengan rombongan Herbalife yang bikin hotel2 di Singapore penuh. Kebanyakan orang India dan... you know, agak kurang ber-etika. Masak kita udah pasang pose mau jepret, eh mereka seliwar seliwer gak pake permisi trus nampang di depan kita, jeprat jepret dengan kamera mereka sendiri. Lah?? Hellooo.. excuse mee... MINGGIR, PLEASEE!!! LOL!!

      Balik ke hotel. It's almost 6PM, our rooms should be ready. And they were. Tapi.... kamarnya berjauhan. 728 dan 741. Gak bisa di rubah, no other rooms available. Gini nih kalau ke Singapore long weekend dan pas lagi ada events, hayo salahin Herbalife. So, pasrah deh. Erryck dan Reza di 741. Aku dan Monit di 728. Problem. Kita cuma bawa koper satu, semua barang kita ada di situ. Hadoooh.. ribetnya. But,  it was still lucky for us to be in the same floor. Temen gw, yang udah check in duluan... dia punya 2 anak, yg gede belum 2 tahun dan adiknya baby baru 4 bulan. Kamarnya yang satu di lantai 7 dan satu lagi di lantai 4! ck. ck. ck....

      Abis mandi kita rencana mau ke Night Safari. Tanya ini dan itu ke petugas hotel, dan discussed it with the kids ... "Gak usah lah" kata mereka. Okay. So, kita jalan2 aja lagi di Orchard. Oh my! Where else can we be in Singapore??

      Pegel juga eiy keliling2 Orchard. Reza, Monit dan Erryck kakinya udah pada lecet. Halah.. dasar wong ndeso. Monit dan Erryck mungkin karena kaki nya masih agak bengkak jadi sepatunya tidak nyaman. Kalau Reza.. entah. Tapi akhirnya Erryck beli 2 pasang kaos kaki untuk dia dan Reza. Monit kita beliin sandal jepit, in case besok kakinya masih sakit, jadi di Universal gak rewel.

      Waktu beli sandal jepit inilah terjadi "little accident". Semua orang tahu seberapa hebohnya aku kalau bersin. Selain banjir di atas, banjir pula di bawah. LOL!! Dan di tempat beli sandal jepit.. aku bersin. Sekuat tenaga menahan supaya tidak banjir di bagian bawah... sampai leherku kecetit. Aduh, nyeselnya gak hilang sampai sekarang, soalnya sakitnya masih terasa juga sampai sekarang, belum sembuh total. huh! tahu gini mending aku biarin aja deh ngompol. Bwahahaaa...

      So... 4 orang cacat berjalan terseok2 kembali ke hotel untuk beristirahat berharap besok pagi segar untuk jalan2 ke "Universal Studio". LOL.

          Changi Airport




      Akhirnya, yang nyasar sampai juga di bis :p

      Orchard Parade Hotel

      Orchard Rd


      Makan dulu yuuk di food court murmer















      Naik Bus nomor berapa ya ke Merlion?















      Sampai juga di Merlion





















      Karena kesel ketutupan orang India terus,
      aku foto sambil berdiri di bangku2.
      Ha... manstaff ;p



















      Es Krim itu... yummy!
















      Kaos Kaki Reza




















      Sandal Jepit Monita



      Happy Birthday, Papi!!

      Over the years..
      love is still there,
      and
      will
      always
      be
      there
      forever.

      HAPPY
      BIRTHDAY

      xoxoxoxo :)

      May 20, 2010

      SGP Trip [Part Two : Departure]

      Read Part One

      Bukannya kenapa2, but I really have never been travelling overseas using local airline, not even GA. This was the first time. LION AIR, JT150 CGK-SGP 0825-1105

      Kami sampai di Soekarno-Hatta jam 6.40AM. Lewat jalan belakang lumayan lancar. We had breakfast at a small cafe there, antrian check-in enggak terlalu panjang, antrian bebas fiskal panjang tapi.. sebentar, karena.. while aku antri check-in, Erryck antri fiskal. Anak-anak yang jadi kurir.. "passport dan boarding pass" kita bersliweran gantian antri. haha. So, that were easy... all was good.


















      Kami travelling dengan beberapa teman kantor. Entah kenapa, semula kami yang duluan selesai di bagian imigrasi dan berjalan menuju gate, tiba2 jadi paling belakang. Kayaknya sih karena bawa 2 orang 'cacat' (Erryck yang baru 2 minggu copot gips dan Monita yang masih agak bengkak karena jatuh dari motor), tapi mungkin juga karena "rada norak" sepajang perjalanan foto dan handycam melulu.. "oh, common guys.. masih di Jakarta gitu loh!" aku teriak ke mereka. LOL.

      Masuk gate aku masih sempat melihat temanku, dan karena petugas yang memeriksa boarding pass lelet, aku tidak melihat temanku belok kanan atau belok kiri, yang jelas.. banyak sekali orang antri.. mau masuk pesawat.

      So, aku belok kiri. Dihadang oleh petugas perempuan yang badannya lumayan kekar, pake baju seragam Lion Air. Aku bertanya: "singapore, Lion Air". Kayak robot, tanpa senyum dan tanpa "eye contact", si Mbak itu mengarahkan tangan kirinya ke tangga menurun di sebelah kiri. Aku nurut, sambil sekali-kali nengok kebelakang ke arah Erryck dan Monita yang selalu ketinggalan. "ayo cepet.. udah kurang 20 menit"

      Kita turun tangga, dan disana sudah ada bis menunggu kita. Suer! Aku gak curiga sama sekali.. aku pikir "oh, kalo naik local flight mungkin emang harus pake bis ke pesawat". So, kita naik.. bis nya penuh daaan.... kita dibawa keluar terminal 2, keluar ke jalan raya di area airport, lewat terminal 3 yang masih baru dan.... mendarat (eh, mendarat itu kan buat pesawat).. kita sampai di Terminal domestik!! Kita turun dari bis, berjalan di lorong yang panjaaaang dan kusam... kasihan juga lihat Erryck dan Monit terseok-seok ngikutin aku dan reza yang kakinya sehat.

      Di depan ada counter Lion Air.. thanks God!

      "JT150 ke Singapore. Arah mana Pak?"

      Darn!! I wish I can describe what he looked like the moment I was asking him that question, coz I can't. I can only see confusion and terror!!

      Kegemparan mendadak terjadi. Seorang Ibu yang sedang berbicara di handy talky mendadak teriak: "ya... ini mereka disini!" Lalu, seorang Ibu lainnya teriak ke petugas lainnya, "cepat, panggil mobil dan antar mereka kembali". Kamu antar mereka sampai naik mobil."

      I swear... I think all the sumpah serapah meluncur dengan bebasnya dari mulutku saat itu. It's 8.20 and we were LOST!!

      Again... aku tambah frustasi melihat Erryck dan Monita berjalan terseok-seok mengikuti kita yang sehat. Perjalanan di mobil yang 10 menit serasa 10 jam! Aku ngotot turun di tangga pesawat, tapi nggak boleh. Good. I would have a chance to meet that lady and slap slap a little bit. Dan benar, belum turun dari mobil pun dia sudah terlihat. Oooww tentu saja, she couldn't just get away that easy... "kenapa ngaco sih?! Kerja gak becus!!^%#%!$!%^E!%!!!! *tit sensor* dia sih tampang nya pasrah aja.. huh, bikin tambah sebel.

      Akhirnya kita naik tangga lagi.. masuk belalai dan masuk pesawat, paling akhir, ugh untung gak disorakin. Ternyata tempat duduk kita di belakang. Dan ternyata ... sudah diduduki orang lain. !!(@!%%!%@!$!$@%@#~!%!! (sensor lagi).

      Monit sudah hampir nangis karena tidak ada kursi kosong untuk berdua.. this was her first flight FGS! I understood she was scared. Erryck duduk sendiri. Reza duduk sendiri. They're fine. But my little girl... gak tega juga aku. Aku lantas pasang muka garang "pokoknya saya harus duduk dengan anak saya!"

      "ibu duduk dulu dimana saja, nanti setelah take off, kami carikan kursi yang bisa duduk berdekatan"

      "NO!! Saya tidak akan duduk kalau tidak dengan anak saya!"

      Pramugari bingung setengah mati... pesawat sudah siap jalan, malah sudah mulai jalan. Akhirnya aku ngalah. Temenku aku minta pangku anaknya yang masih kecil dan kursi nya aku pakai. Monita duduk tepat di depanku. She looked very stressful and unhappy. I told her "it's OK.. mami di belakang kamu persis. Nanti mami pegangin"

      And I hold her until the plane was up up flying above. Pramugrari menepati janjinya. Dia sediakan 4 kursi berderet paling depan untuk kami. Were those executive or business class? No idea. Aku dan Monita segera pindah. Erryck ngotot banget enggak mau.. padahal udah segala cara aku bujuk. Alasannya: susah keluar, krn dia duduk di deket jendela.

      Reza akhirnya bergabung dan sibuk merayu Monita supaya bisa duduk gantiin Monita dekat jendela. Karena pengin pipis, akhirnya kursi deket jendela sukses di kuasai Reza. Dan.. sepanjang jalan Monita mengeluh kuping nya sakit, sudah aku suruh nelen gak bisa juga.. Reza sibuk bantu "nguap De. Nguap aja.. ntar juga gak sakit lagi" Minumku habis dan Lion Air tidak kasih minum or makan... halah! Aku nekat aja minta pramugari dan Monit di minta datang ke pantry mereka untuk minum. Agak lama juga dia disana.. mungkin habis segalon. haha.

      Anyway... that's the end of Part Two.
      Read Part Three.

      May 17, 2010

      SGP Trip [Part One : Plan & Some Hurdles ]

      Our first overseas trip, berempat. Kehebohan terjadi sejak pertama rencana ke Singapore berkumandang.. Erryck masih pakai gips di kaki kanannya. Monita kurang 2 minggu malah kecelakaan sepeda motor, kaki bengkak dan gak bisa jalan normal. Untung ada tukang pijat "sadis" yang selama beberapa malam bikin Monita nangis...

      Malam pertama tukan pijat itu beraksi, aku ajak berantem dia. "udah. udah. jangan keras2. kasihan." tangannya malah aku jauhkan dari kaki Monita. Aku gak tega melihat Monita nangis meraung2 kesakitan. Si tukang pijat kesel dan ngambek. "kalau takut sakit, kapan sembuhnya?!"

      Blah! Aku terpana juga dengan kata2 itu. Akhirnya hari ke dua, ketiga dan seterusnya... walaupun Monit masih meraung2, aku tahan... tahaaan... gak komentar, walaupun rasanya masih gak tega. Dan, Erryck was right! Dalam waktu 3 hari, bengkaknya kempes, Monita bisa pake sepatu lagi.

      Dan malam itu, karena sudah tidak tidak terdengar raungan, aku jadi inget untuk mengabadikan tukang urut special beraksi.





      Lalu ternyata... passport ku dan passport Erryck, expired. Anak-anak belum punya passport. Bikin passport buat berempat lewat travel agent... bangkrut! Tapi worth it juga sih melihat antrian seperti antrian BTL.

      Next memutuskan tanggal berapa berangkat, karena Monita dan Reza enggak bareng jadwal liburnya. Kalau pilih earlier week, Monita masih ujian, kalau pilih later week, Reza yang bersiap menghadapi ulangan semester. So, we set on 14-16 of May. We can't even go a day earlier... harga tiketnya mahal boo! Kan long weekend.

      Selanjutnya cari hotel. Yaaa ampyuun. Singapore emang gak ada dua nya deh kalau udah long weekend. Apalagi ditambah ada 2 events di minggu itu.. lengkap sudah deritaku. Cari hotel yang mur-mer di daerah Orchard.. that was the ideal plan and will, lol! Tapi mana mungkin? Sampai berdarah cari hotel seperti itu, gak dapet. Akhirnya, terpaksa... salah satu yang available dan agak rasional , walaupun beda jauh dengan rate normal, kita nginep di Orchard Parade Hotel.

      Okay. Now, tiket pesawat, hotel dan tiket universal sudah ditangan. Ternyata "deritaku" masih berlanjut..

      Part Two: Departure

      May 2, 2010

      Happy Birthday to me ...




      From our birthday, until we die,
      Is but the winking of an eye.

      - William Butler Yeats